Di era perkembangan teknologi digital, pemilik usaha di luar sana berlomba-lomba meningkatkan penjualan. Salah satunya yaitu dengan menerapkan cara meningkatkan penjualan dengan email marketing. Email marketing termasuk strategi promosi untuk menarik minat belanja pelanggan, Anda bisa menggunakan layanan broadcast email terbaik yang telah diulas pada artikel sebelumnya.
Isi dari email marketing umumnya berupa ajakan untuk berbelanja. Selain itu, biasanya juga menjadi sarana untuk menginformasikan terkait promo hingga diskon. Simak pembahasannya berikut ini untuk mengetahui tips apa saja yang dibutuhkan untuk meningkatkan penjualan dengan email marketing.
10 Tips Cara Meningkatkan Penjualan dengan Email Marketing
Bisa jadi, beberapa pemilik usaha lain lebih familiar menggunakan media sosial seperti Instagram, Facebook, atau Twitter sebagai media promosi. Akan tetapi, menggunakan email marketing juga mampu mendorong penjualan bisnis Anda menjadi meningkat secara bertahap.
Menetapkan Target Pelanggan
Pelanggan merupakan hal dasar dalam suatu bisnis. Saat menjalankan bisnis, Anda perlu membuat segmentasi pelanggan. Segmentasi dipakai untuk mengelompokkan pelanggan yang mempunyai latar belakang berbeda-beda misalnya seperti gender, usia, domisili, pekerjaan, dan lain-lain.
Cara mendapatkan datanya, Anda bisa membuat survei dan meminta pelanggan untuk mengisi pertanyaan-pertanyaan di dalam survei. Data-data itu nantinya dibutuhkan untuk menyesuaikan konten yang cocok untuk menarik pelanggan serta pesan yang dikirimkan dapat diterima oleh target.
Buatlah konten yang unik dan kirimkan berdasarkan kategori pelanggan yang Anda buat. Setelah melakukan survei dan membaca data yang masuk, segmentasi email berikutnya bisa Anda lakukan dengan melihat aktivitas email dan data pembelian yang berlangsung kemarin hingga hari ini.
Selain itu, pada artikel sebelumnya juga telah membahas cara mendapatkan email list yang potensial.
Mengirimkan Konten Email Secara Rutin
Meningkatkan penjualan dengan email marketing berikutnya yaitu rutin mengirim konten. Jangan langsung beranggapan hanya dengan mengirim beberapa kali email penjualan Anda langsung meningkat. Untuk menghasilkan peningkatan Anda membutuhkan ketekunan dan tidak instan.
Meski harus mengirimkan email secara rutin, bukan berarti Anda boleh mengirimkan email setiap saat. Anda bisa mengatur jadwal mengirim email yang teratur dan tidak terlalu jarang untuk mengantisipasi pelanggan lupa, namun juga tidak terlalu sering supaya pelanggan tidak terganggu.
Anda dapat melakukan eksperimen untuk membuktikan waktu yang terbaik untuk mengirimkan email. Misalnya mengirim email pada pagi, siang, dan sore hari untuk mengetahui mana waktu yang mendapatkan respon baik.
Memastikan Pesan Email Dapat Tersampaikan dengan Jelas
Saat menuliskan pesan email yang ditujukan untuk promosi, jangan dibuat bertele-tele supaya pelanggan tidak malas membacanya. Anda perlu membuat pesan yang jelas dan dapat tersampaikan serta dapat para pelanggan pahami. Ingat bahwa pesan yang jelas tidak selalu harus panjang.
Anda bisa membuat pesan yang singkat, padat, dan jelas dengan menggunakan kalimat yang baik serta mudah dimengerti. Dengan begitu, pelanggan dapat mengerti akan inti pesan yang dikirimkan melalui email marketing.
Melakukan Personalisasi Email
Anda bisa menerapkan taktik yang tepat dalam upaya menggaet hati para calon pelanggan. Misalnya dengan membuat pelanggan merasa diri mereka spesial sehingga penjualan dapat meningkat.
Caranya, setiap mengirimkan email marketing Anda dapat menyapa nama pelanggan supaya terasa lebih dekat dan akrab.
Jadi, ketika mengirimkan email usahakan untuk menyapa nama pelanggan Anda sehingga promosi terasa lebih personal. Selain itu, pelanggan akan merasa bahwa pesan tersebut spesial ditujukan kepada diri mereka karena nama mereka disebut.
Mengoptimasi Subjek Email
Langkah untuk dapat meningkatkan penjualan dengan email marketing selanjutnya yaitu dengan mengoptimasi subjek email.
Tulis subjek email semenarik mungkin sehingga persentase email Anda dibuka oleh pelanggan lebih tinggi. Anda perlu menulis subjek yang menarik tetapi jangan terkesan clickbait.
Tulis subjek email yang tetap relevan dengan isi email sehingga pelanggan tidak merasa ditipu atau kecewa. Buat subjek email menggunakan tata kalimat bahasa yang baik dan nyaman dibaca. Akan lebih baik jika Anda menuliskannya sesuai dengan KBBI.
Melakukan A/B Tes Email
Melakukan tes email berguna untuk menguji konten yang disukai oleh pelanggan. Jadi, Anda bisa mendapatkan gambaran konten yang banyak mendapat perhatian dan respon baik. Dengan begitu, konten yang dibuat dapat Anda sesuaikan dengan ketertarikan pelanggan.
Contoh dari tes email ini yaitu mengirimkan misalnya dua konten yang berbeda. Perhatikan apakah konten A memiliki respon yang lebih banyak atau justru konten B yang mendapatkan perhatian dari pelanggan.
Selain itu, dari uji email ini Anda dapat meningkatkan angka open rate, click through rate, serta berhasil menjangkau pelanggan tepat sasaran.
Menyiapkan Landing Page
Saat mengirimkan email marketing terlebih lagi mengenai promo atau diskon, usahakan untuk menyiapkan landing page supaya informasi yang pelanggan peroleh jauh lebih jelas dan lengkap.
Misalnya Anda menawarkan diskon 10% untuk produk A, maka berikan landing page untuk mengeceknya.
Pelanggan yang mengetahui tempat landing page bisa melihat detail produk yang Anda tawarkan. Jadi, mereka bisa segera membuat keputusan untuk membelinya atau tidak setelah melihat detail produk yang tercantumkan.
Jika Anda tidak bisa membuatnya, Anda bisa pesan jasa pembuatan landing page profesional ke Startup Ardev.
Memberikan Ruang Kosong atau White Space
Email marketing usahakan terlihat menarik dan tidak membosankan. Maka dari itu, hindari menaruh terlalu banyak tulisan. Sebaiknya beri ruang kosong atau white space pada email marketing. Ruang kosong pada email tersebut berguna untuk memberikan kesan isi email itu tidak kelihatan penuh.
Pelanggan yang membuka pesan email itu nantinya bisa langsung menangkap isi dari informasi yang disampaikan secara singkat dan jelas. Jadi, waktu yang digunakan untuk membaca bisa lebih dihemat dan promosi dapat dilakukan secara efektif.
Mengirimkan Konten Informasi yang Bermanfaat
Mengecek email yang masuk terkadang membutuhkan tenaga ekstra. Itulah mengapa, saat mengirimkan email marketing pastikan bahwa konten informasi yang Anda kirimkan ke pelanggan bernilai manfaat. Jadi, pelanggan tidak merasa waktunya terbuang sia-sia saat membuka email.
Seperti yang sudah Anda ketahui sebelumnya, Anda perlu mengatur waktu untuk mengirimkan email yaitu tidak terlalu jarang tetapi juga tidak terlalu sering. Maka dari itu, setiap ada kesempatan waktu mengirimkan email usahakan konten informasi di dalamnya bermanfaat.
Melakukan Evaluasi dan Memperbaikinya
Tidak semua cara untuk meningkatkan penjualan dengan email marketing berjalan lancar. Itulah alasan mengapa Anda perlu menyiapkan berbagai strategi untuk melihat reaksi pelanggan. Setelah melalui berbagai uji coba, Anda dapat melakukan evaluasi dan belajar dari kesalahan sebelumnya.
Dari hasil evaluasi akan terlihat mana strategi yang berhasil dan mana strategi yang kurang berhasil. Anda dapat memperbaiki usaha promosi berdasarkan data tersebut. Khusus untuk strategi yang berhasil Anda bisa mempertahankan bahkan meningkatkannya.
Sedangkan untuk strategi yang Anda nilai kurang efektif, Anda bisa mencari tahu apa penyebab dari kurang berhasilnya strategi tersebut dan mencari cara lain yang lebih efektif. Rajin mencoba hal baru akan membantu Anda menemukan solusinya.
Itulah beberapa cara meningkatkan penjualan dengan email marketing. Jangan lupa untuk memperbarui daftar email untuk mengecek subscriber yang sudah tidak aktif.
Selain itu, menggunakan email marketing maka Anda perlu memastikan pesan-pesan tersebut telah berhasil sampai ke tujuan.